VIRAL KALTIM, KUTIM – 28 Oktober diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda. Tahun 2020 ini adalah peringatan Sumpah Pemuda ke-92. Sebagai agent of change (agen perubahan), pemuda berperan besar terhadap pembangunan Kabupaten Kutai Timur (Kutim).
Calon Bupati Kutim, Mahyunadi mengajak seluruh pemuda di Kutim untuk bersatu dan bangkit. Di mana, pemuda Kutim harus lebih unggul, berkualitas, dan mampu menjadi pioner dalam pembangunan Kutim.
“Pemuda Kutim harus menjadi garda terdepan dalam pembangunan daerah, hadir untuk perubahan, dan bersama-sama mewujudkan Kutim Makin Maju,” kata calon nomor urut satu yang berpasangan dengan H Lulu Kinsu itu.
Mahyunadi mencontohkan, salah satu pemuda yang hadir untuk perubahan adalah H Kinsu. Di usianya yang baru 39 tahun, H Kinsu berani menjadi agent of change.
“Bahkan beliau rela meninggalkan usaha yang dirintisnya dengan menjadikan Kutim Makin Maju,” kata ketua DPRD Kutim 2014-2019 itu.
Ya, H Kinsu yang lahir di Pakka Sallo, 07 Januari 1981 menjadi satu-satunya calon kepala daerah paling muda di Kutim. Bahkan juga satu-satunya kandidat yang tidak memiliki latar belakang politik. Namun di usianya yang masih muda, H Kinsu punya segudang pengalaman di dunia bisnisyang nantinya bermanfaat besar untuk membangun Kutim.
“Tekad Mahyunadi-Kinsu adalah mencerdaskan, memberantas kemiskinan, dan membangun kesejahteraan masyarakat Kutim. Saatnya yang muda memimpin Kutim,” tegasnya.
Beragam program tersebut diimplementasikan melalui visi “Terwujudnya Kabupaten Kutai Timur yang Maju, Mandiri, dan Sejahtera Berlandaskan Gotong Royong”. Di tangan Mahyunadi-Kutim, sinergitas antara Pemkab Kutim dengan DPRD Kutim, Pemprov Kaltim, hingga pemerintah pusat akan terjalin dengan baik.
Gubernur Kaltim Isran Noor melalui Partai Nasional Demokrat (Nasdem) merekomendasikan Mahyunadi-Kinsu. Begitu juga dengan Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi yang mendukung melalui rekomendasi Partai Gelora.
Di pusat, partai politik (parpol) pemenang pemilu juga mengusung pasangan ini lewat rekomendasi partainya. Mahyunadi-Kinsu diusung koalisi partai politik (parpol) besar yang terdiri dari Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Nasional Demokrat (Nasdem), serta Partai Amanat Nasional (PAN). Juga didukung Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Gelora, dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
Sedangkan di DPRD Kutim, Mahyunadi-Kinsu didukung mayoritas anggota dewan dengan total dukungan 23 kursi. Tentu dengan dukungan semua stake holders, upaya membangun Kutim bisa berjalan dengan baik.
Dalam rangka mendorong pemuda Kutim berkualitas, Mahyunadi-Kinsu memiliki komitmen meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang cerdas, sehat, berbudi pekerti luhur, dan berdaya saing.
Hal itu diimplementasikan dengan program alokasi anggaran 20 persen di bidang pendidikan untuk bantuan perlengkapan siswa, pemberian beasiswa, pendidikan nonformal, peningkatan kualitas dan kesejahteraan guru serta pendirian dan pengembangan balai latihan kerja.
“Kemudian pembangunan rumah sakit pratama, pembangunan rumah dokter, peningkatan kualitas sarana, prasarana dan pelayanan kesehatan, bantuan pengobatan bagi masyarakat kurang mampu serta bantuan pemenuhan gizi ibu hamil dan balita. Serta, peningkatan dan pemerataan kualitas pemuka agama dan rumah ibadah,” kata Mahyunadi.
Tak hanya itu, Mahyunadi-Kinsu juga berkomitmen mewujudkan tata kelola lingkungan yang baik serta tatanan kehidupan sosial yang harmonis. Yang mana, implementasi programnya meliputi alokasi anggaran 50-100 juta per RT per tahun untuk kegiatan sosial, sarana olahraga dan seni, kegiatan keagamaan dan kegiatan penataan lingkungan di tiap RT.
“Kemudian penataan peruntukan lahan per kecamatan, pembinaan lembaga adat, ormas, OKP (organisasi kepemudaan), olahraga, seni dan budaya, serta menumbuhkembangkan budaya gotong-royong dalam masyarakat,” tambah H Kinsu. (Media Center)