VIRAL KALTIM, KUTIM – Calon Bupati dan Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim), H Mahyunadi SE MSi dan H Lulu Kinsu melanjutkan kunjungannya ke Desa Saka, Kecamatan Sangkulirang, Senin (2/11/2020) malam. Berbagai aspirasi diserap oleh calon nomor urut satu tersebut. Hadir mendampingi, anggota DPRD Kutim dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem).
Menggelar pertemuan dengan warga di lapangan serbaguna, Mahyunadi-Kinsu mendengar jeritan dari warga setempat.
Warga setempat, Sakrani mengatakan, persoalan listrik dan jaringan telekomunikasi harus menjadi fokus utama di Desa Saka. “Insya Allah jika pasangan nomor urut satu terpilih, listrik dan jaringan betul-betul diperhatikan,” katanya.
Sementara Neti Puspitasari, warga lainnya berharap sektor pendidikan diperhatikan. Dia berharap ada taman kanak-kanak (TK) di Desa Saka. Begitu juga dengan infrastruktur sekolah dasar (SD) di sana yang kondisinya memprihatinkan.
“Saya berharap di Desa Saka ada TK yang layak seperti pada umumnya. Selain itu, SD harus diperbaiki. Karena dari zaman saya SD hanya begitu-begitu saja, sekolah itu mulai dari saya SD sampai sekarang kurang perhatian. Sementara saya sekarang sudah berusia 31 tahun. Kami ingin perubahan, Pak,” katanya.
Dia mengaku tahu ada anggaran, namun warga Desa Saka dan Mandu hanya bisa diam. Menurutnya, warga hanya bisa berdoa agar ada perubahan. Di mana pemimpinnya juga memperhatikan warga desanya.
“Semoga bapak terpilih sebagai bupati dan wakil bupati, kami semua berharap sepenuhnya kepada bapak. Jangan kecewakan kami Pak. Kami menanti semua jika bapak telah terpilih menjadi bupati dan wakil bupati nantinya. Dan tolong prioritaskan pekerjaan untuk warga lokal,” katanya.
Menanggapi jeritan warga, Mahyunadi memastikan bahwa pembangunan infrastruktur yang merata dan proporsional akan terwujud di Kutim. Penambahan ruas dan peningkatan kualitas jalan akan dilakukan.
“Kami juga pastikan bahwa elektrifikasi listrik dan sambungan instalasi PDAM di semua desa. Jika listrik tersambung, jaringan telekomunikasi bisa terwujud. Insya Allah persoalan infrastruktur mulai jalan, listrik, air, hingga jaringan telekomunikasi akan selesai hanya dalam satu periode,” katanya.
Di sektor pendidikan, Mahyunadi-Kinsu juga berkomitmen meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang cerdas, sehat, berbudi pekerti luhur, dan berdaya saing. Tidak ada tawar-menawar untuk sektor pendidikan.
“Alokasi anggaran 20 persen di bidang pendidikan untuk bantuan perlengkapan siswa, pemberian beasiswa, pendidikan nonformal, peningkatan kualitas dan kesejahteraan guru serta pendirian dan pengembangan balai latihan kerja,” tegasnya.
Di bidang kesehatan, Mahyunadi-Kinsu juga akan merealisasikan pembangunan rumah sakit pratama, pembangunan rumah dokter, peningkatan kualitas sarana, prasarana dan pelayanan kesehatan, bantuan pengobatan bagi masyarakat kurang mampu serta bantuan pemenuhan gizi ibu hamil dan balita. “Peningkatan dan pemerataan kualitas pemuka agama dan rumah ibadah juga akan dilakukan,” tutupnya.
Oleh karena itu, dibutuhkan pemimpin yang memiliki kualitas, pengalaman, dan paham dengan kondisi masyarakat. Kehadiran masyarakat dalam rangka membawa Kutim untuk perubahan sangat dibutuhkan. Syaratnya adalah coblos nomor satu, Mahyunadi-Kinsu. (Media Center)