VIRAL KALTIM, KUTIM- Bersama KPU RI, dan Provinsi, KPU Kutim meresmikan Program Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan (DP3) di Desa Sangatta Selatan Kutim. Peresmian berlangsung di Kantor KPU, Sabtu, (16/10/2021).

Dalam peresmian tersebut, sedikitnya diikuti oleh 25 orang peserta dari pelbagai kalangan. Diantaranya, pelajar, ibu rumah tangga, wiraswasta, dan petani. Acara berlangsung selama satu hari.
Ketua KPU Kutim, Ulfa Jamilatul Farida mengatakan pihaknya mengusulkan dari beberapa desa. Namun lantaran keterbatasan anggaran, maka hanya dua desa yang disetujui. Yakni di Desa Sangatta Selatan dan di Samarinda.
Meskipun begitu, kelak desa ini akan menjadi percontohan desa-desa lainnya. Pastinya, harapan terbesar dapat membawa pemilu sukses dan sesuai dengan target yang diharapkan. “Kami yakin para kader Desa Peduli Pemilu mampu meningkatkan partisipasi pemilih,” katanya.
Ketua KPU Kaltim Rudiansyah merasa bangga lantaran masih banyak yang peduli terhadap pemilu bersih dan berkualitas di Kutim. Ia berharap, dengan terbentuknya kader ini dapat membawa proses demokrasi di Kaltim dan Kutim khususnya semakin baik.
“Ini merupakan kebanggan kita. Kami bangga kepada para peserta yang siap ikut pada acara Desa Peduli. Kami yakin, kader baru bisa menjalankan tugas dengan baik. Kita akan terus bersinergi, akan dibina meskipun pertemuan ini singkat,” kata Rudi yang juga merupakan Alumni HMI tersebut.
Ketua KPU RI, Ilham Saputra mengatakan terbentuknya kader ini lantaran berkaca pada pemilu-pemilu sebelumnya. Yang mana ia ketahui, banyak pemilih tak melihat calon sesungguhnya. Tak membaca perjalanan calon dan visi misi. Baik di eksekutif maupun legislatif.
“Karena masih banyak masyarakat memilih tak sesuai hati nurani. Tak melihat visi dan misi. Mereka memilih karena politik uang. Tentu saja politik uang itu merusak demokrasi,” katanya.
Padahal kata dia, demokrasi merupakan alat terbaik untuk memilih wakil dan pemimpin yang lurus. Karena kata dia, yang menentukan baik buruknya pemimpin ialah masyarakat. “Pemilu itu tak hanya memilih pemimpin, tetapi dapat berpengaruh kepada kebijakan ke depan. Kita lihat, sudah banyak yang tertangkap KPK,” katanya.
Di tangan para kader, ia yakin dapat membawa pemilu ke depan jauh lebih baik dan sesuai dengan yang diharapkan. Kader diharapkan dapat merubah polapikir masyarakat tentang demokrasi yang bersih. “Kita harap Kader nanti bisa berbuat banyak untuk menyakinkan masyarakat agar menjadi pemilih cerdas. Jangan mau ditukar dengan uang dan beras. Karena mereka tak akan peduli jika sudah memimpin,” katanya tegas.
Dalam sambutan, Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman mengucapkan selamat kepada para kader lantaran terpilih untuk bersama menjadikan Kutim lebih baik. Ia pun berharap agar kader menyampaikan pesan baik kepada masyarakat terkait demokrasi di Kutim.
“Alhamdulillah Pemilukada kemarin mengalami peningkatan pemilih. Jadi kita harapkan setelah ada peresmian ini jumlah pemilih semakin meningkat. Saya juga berharap ke depan akan dibentuk pula kader serupa di beberapa kecamatan,” harapnya. (adv/dy)