VIRALKALTIM- Kecamatan Kaliorang merupakan daerah yang cukup berkembang pesat. Hampir semua fasilitas pendukung sudah terpenuhi. Pendidikan, listrik, air bersih, infrastruktur, dan lainnya.
Namun taukah kalian, ternyata nama Kaliorang saat ini bukan nama aslinya. Namun sudah mengalami perubahan.
Baca Juga: Ternyata Ini Asal Usul Nama Bengalon
Bainahum salah satu putra asli Kaliorang mengisahkan, katanya, pada jaman dahulu daerah Kaliorang (nama saat ini) tengah mendapatkan musibah yang cukup besar. Ialah penyakit mematikan. Lebih membahayakan dari Covid 19 saat itu.
Ialah penyakit kolera. Kolera adalah diare akibat infeksi bakteri yang bernama Vibrio cholerae. Penyakit ini dapat terjadi pada orang dewasa maupun anak-anak, dan diare yang ditimbulkan dapat parah hingga menimbulkan dehidrasi.
Baca juga: Ini Asal Usul Nama Sangkulirang
Kolera merupakan penyakit yang menular melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri. Kondisi ini biasanya mewabah di daerah yang padat penduduk dan memiliki lingkungan yang kotor.
“Kaliorang diserang oleh penyakit kolera saat itu,” ujar Bainahum yang juga merupakan Camat Kaliorang saat ini saat dihubungi viralkaltim.com.
Katanya, sebelum berubah menjadi nama, dulu Kaliorang bernama Kariorang. Kariorang memiliki arti Sisa Manusia. Ya, di Kariorang hanya tersisa beberapa manusia lantaran diserang penyakit kolera.
“Jadi pada jaman dahulu, Kariorang diserang penyakit. Banyak masyarakat yang meninggal. Hanya sisa-sisa manusia saja lagi.Makanya namanya Kariorang,” katanya menjelaskan.
Nama Kariorang lanjut dia, terbentuk sekira Tahun 1942. Saat itu belum merdeka. Kariorang dipimpin oleh seorang Kepala Desa. Belum Kecamatan. Ia masih mengekor ke Sangkulirang.
“Jadi pemimpin pertama ialah H. Anang Kancil. Kemudian, Muhammad Ali Badr, dan terakhir H. Muhammad Amin. Tiga orang inilah yang sempat memimpin Desa Kariorang,” katanya.
Sekira pada tahun 1989, masuklah transmigrasi di Kaliorang. Pada masa itu, terbentuklah enam desa. Hingga menjadi 7 desa dengan induknya. Tak berselang lama, mekarlah kabupaten Kutim. Pun termasuk kecamatan. “Sekarang jumlah penduduk Kaliorang sekira 110.186 jiwa,” katanya.
Ini merupakan versi pertama. Terdapat pula kisah lalu terkait nama Kaliorang. Nyaris nyambung dengan kisah di atas.
Dikisahkan jika, nama Kaliorang terbentuk lantaran banyaknya orang yang meninggal. Sehingga bertumpuk-tumpuk. Berkali-kali. Membentuk kali atau silang. Entah apa penyebabnya. Jika disambungkan, kemungkinan karena serangan penyakit seperti literatur pertama. (Dhedy)