VIRALKALTIM- Ketua DPC Demokrat Kutim berganti nahkoda. Kini dipimpin oleh Ordiansyah. Ordiansyah menggantikan kepemimpinan Alpian Aswad. Ia terpilih dalam Muscab pada 31 Maret 2022 lalu di Balikpapan.
Hal ini dibenarkan Ordiansyah. Dalam laman FB nya, ia memposting kabar gembira tersebut. “Bismillah,” ujar Ordiansyah.
Ketua DPD Demokrat Kaltim, Irwan mengatakan ini merupakan amanah AD ART Partai Demokrat. Muscab serentak ini juga bertujuan sebagai momentum konsolidasi, harmonisasi, dan soliditas seluruh kader Partai Demokrat di 10 kabupaten/kota di Kaltim, untuk meraih kemenangan dan kejayaan Partai Demokrat di Kaltim.
“Harapan saya pasca-muscab seluruh kader Demokrat di Kaltim bisa bersama kuat dan bersatu bangkit, untuk berkoalisi dengan rakyat memperjuangkan demokrasi dan harapan rakyat di Kaltim,” tambahnya.
Sebelumnya, disampaikan oleh Kepala BPOKK PD Kaltim sekaligus Ketua Panitia Muscab, Andi Andis Muhris, bahwa Hotel Platinum Balikpapan dipilih menjadi lokasi pelaksanaan agenda muscab.
Iapun menjabarkan terkait mekanisme muscab . Katanya, jika merujuk pada AD/ART Partai Demokrat terbaru, maka mekanisme pemilihan calon ketua dalam hal ini adalah musyawarah cabang kabupaten/kota, dimana tidak ada pemilihan secara voting/langsung dipilih di tempat acara muscab.
Pada prinsipnya kemudian calon Ketua DPC pada saat mendaftarkan diri harus menyertakan 20 persen minimal dukungan dari tingkat DPAC untuk bisa maju mendaftarkan diri sebagai calon ketua DPC. Jika pada saat muscab yang bersangkutan memang memenuhi kuota, mereka akan lolos pada tahap selanjutnya yaitu fit and proper test.
“Sebelum pendaftaran ditutup dini hari tanggal 25 Maret 2022, calon-calon dari 10 kabupaten-kota sudah mendaftar,” terangnya.
Andis membeberkan bahwa calon-calon ketua DPC yang mendaftar kali ini tidak hanya terdiri dari petahana, melainkan juga wajah baru baik dari kader maupun eksternal. Antusiasme itu disambut dengan baik oleh Demokrat Kaltim.
“Tentu ini harus kita maknai sebagai kabar gembira, karena kader serta orang-orang di luar melihat potensi Partai Demokrat ke depan, membuat mereka sangat ingin terlibat dalam proses musyawarah cabang di kabupaten/kota masing-masing,” pungkasnya. (dy)