VIRAL KALTIM, KUTIM- Pemkab Kutim melakukan penandatanganan kesepakatan program pertumbuhan ekonomi hijau dengan Yayasan Hutan Tropis.
Pembangunan ekonomi hijau merupakan salah satu progam yang berkolerasi dengan visi misi Pemkab Kutim untuk mewujudkan daya saing ekonomi masyarakat berbasis sektor pertanian.
Bersamaan dengan Yayasan Hutan Tropis, rencana kerjasama ini dilakukan demi mendukung program pembangunan perkebunan sawit berkelanjutan.
Melalui program ini, diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi hijau agar mendapatkan manfaat dan kesejahteraan bagi masyarakat.
Sementara, pihaknya fokus area di Kutim akan diawali di Kecamatan Kaubun dan Karangan. Terkait dengan pengembangan kawasan komoditas kakao dan nantinya akan dilakukan di daerah lain untuk pengembangan program lainnya hingga ke level petani.
Hal ini tak lain, kerjasama ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat lokal. Tak mustahil, ke depan akan menyasar semua kecamatan di Kutim.
Dikatakan Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman kerjasama ini tepat dengan potensi yang ada di Kutim. Yakni pertanian. Yang mana diketahui, hampir semua potensi pertanian terdapat di Kutim. Diantaranya, sawit, pisang, aren, kelapa, padi, coklat, dan lainnya.
“Ini merupakan momen yang sangat baik dilakukan. Tentu saja sangat bermanfaat buat Pemkab Kutim terlebih kepada masyarakat Kutim,” ujar Bupati Ardiansyah.
Ardiansyah berharap semua Kecamatan di Kutim memiliki potensi masing-masing. Yang mana potensi tersebut nantinya akan meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar. Diketahui, Di Kaliorang penghasil pisang gepok dan kelapa, Kaubun hasil padi, Teluk Pandan Aren, Karangan Coklat, Wahau dan sekitarnya sawit. Belum lagi beberapa kecamatan lainnya.
“Kita berharap semua harapan kita terwujud. Tak lain semua untuk masyarakat Kutim. Mari bersama-sama kita bangun Kutim,” pintanya. (adv/dy)