VIRAL KALTIM, KUTIM – Musibah tanah longsor menimpa warga kilometer 5, poros Sangatta-Bontang, Gang Samaturu, RT 03, Bukit Raya, Sangatta Selatan, Jumat (9/10/2020) dini hari.
Dua rumah yang merupakan milik Nurdin dan Jamsiah jadi korban. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
“Saat itu saya lagi tidur. Tiba-tiba terdengar suara dan mendadak rumah saya goyang. Pas saya cek, ternyata dinding rumah saya ambruk tertimbun tanah,” kata Jamsiah.
Seketika itu juga, Jamsiah yang tinggal seorang diri berupaya menyelamatkan diri.
Nurdin yang merupakan tetangga Jamsiah mengutarakan hal sama. Saat itu, hujan deras terjadi di daerah itu. Dia bersama istri dan kelima anaknya juga sedang tidur. Sampai akhirnya dinding rumahnya jebol akibat timbunan tanah. “Alhamdulillah semuanya selamat,” kata Nurdin.
Kondisi di sekitar lokasi kejadian memang memprihatinkan. Nyaris tidak ada sentuhan tangan pemerintah. Infrastruktur dasar seperti jalan, listrik, dan air belum dapat dirasakan sepenuhnya oleh masyarakat setempat. Masyarakat pun hidup pas-pasan.
H Lulu Kinsu mengaku prihatin dengan kondisi itu. Calon nomor urut satu yang berpasangan dengan H Mahyunadi SE MSi itu pun langsung mendatangi tempat dimaksud. Pengusaha muda itu pun mengunjungi korban longsor. Kendati medan yang ditempuh sulit, keinginannya untuk menjenguk warga tak bisa dibendung.
Dengan teliti, H Kinsu mengecek setiap sudut rumah yang tertimbun longsor. Kendati gumpalan lumpur menempel di sepatu dan celana, pria 39 tahun itu melangkahkan kaki. Kucuran keringat yang membasahi wajah tak membuat H Kinsu turun semangat.
“Alhamdulillah, yang penting semuanya selamat. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” kata H Kinsu, yang diamini korban longsor dan warga sekitar.
Menurutnya, kedatangannya merupakan bentuk kepedulian antarsesama umat manusia. Rasa kemanusiaannya muncul tatkala ada masyarakat yang sedang mengalami kesulitan. Apalagi beberapa waktu lalu, H Kinsu sempat berkunjung ke Bukit Raya.
“Di sini (Gang Samaturu, Bukit Raya, Red.) banyak saudara-saudara saya. Banyak juga teman-teman saya. Keluarga saya. Makanya saya terpanggil untuk menjenguk dan memastikan bahwa para korban dalam kondisi baik-baik saja,” kata satu-satunya pengusaha yang ikut berkompetisi pada pemilihan kepala daerah (pilkada) di Kutim ini.
H Kinsu pun berpesan kepada warga yang menjadi korban longsor untuk tetap sabar dan tabah dalam menghadapi cobaan tersebut. Sebagai bentuk kepedulian, H Kinsu pun memberikan bantuan untuk meringankan beban warga. “Jangan dilihat nilainya, tapi dilihat niat baiknya,” ujar H Kinsu.
Nurdin dan Jamsiah pun terharu. Di saat situasi sulit, ada yang peduli dengan kondisi mereka. “Baru kali ini ada calon kepala daerah yang datang langsung ke rumah kami. Becek-becekan seperti ini. Semoga H Kinsu dan H Mahyunadi diberi jalan oleh Allah SWT untuk memimpin Kutim. Biar Kutim makin maju. Agar kehidupan kami bisa berubah,” sahut Jamsiah.
Usai meninjau lokasi longsor, H Kinsu pun meninjau lokasi infrastruktur di Gang Samaturu. Berada di poros Sangatta-Bontang, kondisi akses masuk ke rumah penduduk memang mengkhawatirkan. Dari jalan poros menuju perkampungan, jalanannya rusak.
“Ini yang harus diperjuangkan oleh pemerintah. Banyak infrastruktur yang belum merata. Hal itu berimbas pada kondisi ekonomi masyarakat. Insya Allah nanti saya dan H Mahyunadi akan membenahi. Kalau jalan diperbaiki, kualitas hidup masyarakat akan meningkat,” tutup H Kinsu. (Media Center)