VIRALKALTIM – Desa Selangkau Kecamatan Kaliorang sempat mendapatkan banjir dadakan. Sekira hanya sehari. Banjir merendam sebagian pemukiman. Terparah di kawasan kilometer 6 atau 7. Pasalnya, tak hanya banjir air, namun bercampur lumpur. Diduga air berasal dari daerah pertambangan bantu bara.

Seperti yang sempat didokumentasikan warga Desa Selangkau, yang tersebar di media sosial Whatsapp. Dalam Vidio berdurasi 18 Detik itu, menunjukan adanya limpasan air keruh bercampur lumpur mengalir deras ke pemukiman Warga.
Bahkan didalam video itu, salah satu kendaraan R4 yang ingin melintas dijalan itu, tidak melintas lantaran air yang mengalir begitu deras. “Tidak bisa lewat ki (sudah). Apa sudah kalau kayak gini. Huu (aduh) Habis pupuk ku,” Kata seorang warga dalam video yang berdurasi 18 Detik tersebut.

Mendapatkan kabar tersebut, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kutai Timur pada Kamis (8/6/2023) langsung menerjunkan timnya untuk mengecek lokasi. Hingga saat ini (9/6/2023) pihaknya masih berada di lokasi.
“Tim kita sudah melakukan pengecekan di lapangan terkait adanya video yang beredar itu,” Kata Sekretaris DLH Andi Palesangi saat ditemui di Sekretariat DPRD Kutim
Sementara itu, dihubungi melalui pesan Whatsapp, Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup Daerah (PPLHD) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Dewi mengaku jika pihaknya sedang berada di lapangan. “Ditunggu ya pak, masih di lapangan,” Jawab Dewi Kepada media ini.
Selanjutnya PPLHD DLH Kutim Dewi kembali menginformasikan bahwa terkait kasus pencemaran yang terjadi di wilayah Kutim pihaknya selalu responsip dan bertindak cepat. Bahkan saat ditanya apakah dugaan pencemaran itu berasal dari wilayah pertambangan PT Indexim. “Masih kami identifikasi yah pak. Potensinya ya,” Tulisnya kepada media ini.
Selanjutnya media ini kembali menanyakan apakah pada saat di lapangan pihaknya sempat melakukan pengambilan sampling, Dewi mengaku sudah tidak bisa melakukan pengambilan sampling. “Sudah enggak bisa sampling, karena sudah tidak ada genangan. Ditunggu saja pak nanti disampaikan,” Ucapnya
Kepala DLH Kutim, Armin merespon cepat hal itu. Dirinya pun bersyukur lantaran mendapatkan informasi tersebut. “Terimakasih. Akan kami tindaklanjuti.
Sebelumnya, manajemen PT Indexim Coalindo Ditto Santoso saat dikonfirmasi terkait beredarnya video yang berdurasi 18 detik itu, mengatakan perihal aliran air deras yang ada dalam video klip sebagaimana dikirimkan melalui WA message tersebut, tim kami telah menerima informasi dan melakukan observasi di lapangan tanggal 7 Juni kemarin. Kondisi tersebut sangat mungkin terjadi saat hujan deras pada pagi hari, Rabu 7 Juni 2023, di lokasi yang ditampilkan di video.
“Pada awal 2023 di lokasi yang sama, PT Indexim Coalindo telah melakukan perbaikan tanggul, saluran air, dan jembatan. Karena curah hujan begitu besarnya pada pagi 7 Juni 2023, maka volume air menjadi besar. Namun syukur alhamdulilah kondisi tersebut tidak berjalan lama dan air mengalir di saluran air yang telah diperbaiki pada awal tahun 2023. Tim kami juga telah hadir dan berkomunikasi dengan warga masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi tersebut,” Tulisnya kepada media ini.
Lebih lanjut Ditto Santoso mengaku jika PT Indexim Coalindo selalu terbuka untuk berkomunikasi dan mendengarkan suara masyarakat atau pemangku kepentingan lainnya, serta seoptimal mungkin ikut membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh masyarakat.
“Seperti pada saat bencana angin puting beliung yang melanda Desa yang sama beberapa waktu lalu, perusahaan segera bergerak merespon berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Selangkau (17 Mei 2023). Dalam kondisi hujan besar pada hari ini, tim PT Indexim Coalindo juga berkeliling melakukan observasi untuk memeriksa dan merespon kejadian di lapangan,”katanya. (*)