VIRALKALTIM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur, Fitriani, memastikan penanganan blank spot akan merata di Kutai Timur. Hal ini guna meningkatkan akses internet di beberapa titik di Kutim yang belum menikmati terutama di desa-desa.
Blank spot adalah istilah untuk menggambarkan area yang mengalami ketiadaan akses ke layanan informasi dan komunikasi, seperti internet.
Fitriani mencatat bahwa meskipun sebagian wilayah Kutai Timur telah menikmati layanan internet, namun masih terdapat tantangan dalam hal akses di beberapa daerah.
Pemerintah daerah telah mengambil langkah-langkah tindak lanjut terkait masalah blank spot, dengan mengalokasikan anggaran untuk memperbaiki konektivitas. Fitriani menekankan bahwa upaya pemerintah terus dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut.
“Dengan anggaran yang cukup besar, kami terus mendukung dalam peningkatan akses internet di wilayah-wilayah yang belum terlayani,” ujarnya.
Pemerataan akses internet dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan setiap wilayah di Kutai Timur. Hal ini menjadi prioritas pemerintah daerah dalam menyelesaikan masalah blank spot, dengan tujuan memberikan akses internet yang memadai bagi seluruh masyarakat.
Diharapkan melalui upaya ini, seluruh masyarakat Kutim dapat menikmati manfaat dari konektivitas internet yang lebih baik. Dengan demikian, pemerataan akses internet diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup dan mendukung perkembangan ekonomi serta pendidikan di Kabupaten Kutim. (Sl/adv)