VIRALKALTIM KUTIM- Pemutusan hubungan kerja (PHK) oleh PT Anugerah Energitama (AE) ternyata dianggap bisa memberikan dampak yang luas.
Kali ini salah satu buruh yang hadir dalam rapat dengar pendapat di Kantor Sekretariat DPRD pada senin lalu mengaku khawatir, bahwa PHK massal itu bisa berdampak pada pemilihan umum (Pemilu) serentak.
Salah satu perwakilan karyawan, yakni Ketua Serikat Buruh Perkebunan Indonesia (Serbundo)
Kutim, Martinus Joko Ismail mengatakan, dari 690 karyawan yang unjuk rasa di lingkungan PT AE beberapa waktu lalu, sebagian besar mereka ber-KTP Kutim.
[penci_related_posts taxonomies=”undefined” title=”Baca Juga :” background=”” border=”” thumbright=”no” number=”4″ style=”list” align=”none” displayby=”cat” orderby=”random”]
“Kalau di-PHK malah bisa membuat berdampak pada pemilu,” ucap dia.
Menurut dia , hal itu berdasarkan pada sejumlah karyawan yang di-PHK merupakan warga Kutai Timur yang telah memiliki KTP Kutai Timur. Hal itu yang dikawatirkan menjadi pemicu bahwa karyawan yang telah ber-KTP Kutim sulit untuk berkontribusi pada pemilu.
Ketua DPRD Kutim Mahyunadi meminta, agar perusahaan sebaiknya menarik PHK tersebut sebab dampaknya tak hanya pada perekonomian di Kecamatan Bengalon. Warga Kutim pada umumnya di Bengalon itu yang telah menjadi karyawan PT AE sulit berkontribusi pada pemilu dari banyak hal yang dipicu dari PHK. (Jok/Adv)