VIRALKALTIM- BPBD Kutim berganti nahkoda. Ialah Muhammad Idris Syam. Merupakan sebuah budaya, media viralkaltim.com melakukan safari silaturahmi kepada piminan dinas. Baik yang sudah lama maupun baru dilantik.
Sesampainya di lokasi, Mantan Sekretaris Disperindag tersebut mempersilahkan media viralkaltim.com untuk memasuki ruang kantor pimpinan.
Sambutan cukup hangat. Muhammad Idris Syam merupakan sosok yang santai. Cenderung honoris. Cukup nyaman saat melakukan komunikasi.






Banyak hal yang dibicarakan di kantornya tersebut. Mulai dari perjalanan dari awal hingga ia menjadi Kepala BPBD, program, hingga membahas masalah pembangunan Kutim.
“Saya bukan adik dari Pak Syafruddin Syam ya. Hanya kebetulan saja sama-sama Syam. Tapi sama-sama Bugis,” kata Idris membuka pembicaraan sembari tertawa.
Idris bercerita, cukup banyak media yang menghubunginya. Namun bertepatan ia memiliki kesibukan. Ada yang ia sayangkan, ada beberapa oknum yang mengaku wartawan, bukannya meminta berita melainkan pekerjaan. “Ada yang bawa kata koran, sudah berapa hari. Ada juga minta pekerjaan,” katanya.
Dedy, Pimpinan viralkaltim.com yang juga merupakan Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kutim pun memberikan tanggapan. Seharusnya, tak sepantasnya seseorang yang mengaku dari wartawan namun memiliki tujuan lain.
“Satu saja tujuan wartawan ialah mencari berita. Bukan meminta uang atau kerjaan. Jadi kami sarankan agar mengecek orang yang mengaku wartawan tersebut. Apakah benar wartawan atau tidak,” katanya.
Diantara ciri media dan wartawan ialah pertama, wajib memili produk, memiliki kartu Uji Kompetensi Wartawan (UKW), dan beberapa indikator penunjang lainnya. “Narasumber bisa menolak jika dianggap tak sesuai,” katanya. (*)


