VIRALKALTIM– Menggerakkan koordinasi dan menjalin peluang kolaborasi merupakan peran dari Forum Multi Stakeholder – Corporate Social Responsibility (MSH-CSR) Kabupaten Kutai Timur. Forum MSH-CSR Kabupaten Kutai Timur menyelenggarakan kegiatan CSR Gathering yang bertempat di Hotel Mercure Samarinda pada 31 Juli hingga 1 Agustus 2023.

Pertemuan yang dihadiri oleh tim CSR perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah Kabupaten Kutai Timur ini dibuka oleh Wakil Bupati Kutai Timur Dr. H. Kasmidi Bulang, ST, MM, yang sekaligus sebagai Ketua Forum MSH-CSR Kutai Timur.
Sejalan dengan tema kegiatan, “Kemitraan untuk Mencapai Tujuan”, Kasmidi menyampaikan dalam pidato pembukaannya, “Perusahaan memegang peran penting dalam berkontribusi untuk mencapai Tujuan-tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Koordinasi lintas pemangku kepentingan dengan pemerintah maupun pihak-pihak lainnya menjadi hal yang penting untuk mewujudkannya.”
Kegiatan ini juga menghadirkan narasumber dari Sekretariat Nasional Sustainable Development Goals (SDGs) Bappenas, yaitu Setyobudiantoro. Dalam paparannya, Setyobudiantoro menggarisbawahi peran sektor bisnis dalam pencapaian tujuan-tujuan pembangunan global yang tercakup dalam SDGs.
“SDGs menjadi instrumen utama Pemerintah Republik Indonesia dalam mewujudkan Visi Indonesia 2045. Pelibatan para pihak baik pemerintah maupun nonpemerintah sangatlah penting,” demikian Setyobudiantoro menekankan.
Beberapa perusahaan yang hadir juga diminta untuk mempresentasikan program-program pemberdayaan masyarakat yang telah dan sedang dilakukan, serta menyajikan kontribusinya terhadap SDGs yang telah diratifikasi dalam Peraturan Presiden No. 111 Tahun 2022 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Salah satu perusahaan yang membagikan pengalaman programnya ialah PT Indexim Coalindo, perusahaan tambang batubara yang beroperasi di Kabupaten Kutai Timur.
Manajer CSR PT Indexim Coalindo, Ditto Santoso, mempresentasikan program “Ayo Bangun Generasi Masyarakat Sehat” atau yang disingkat sebagai “Abang Gemas”. Program ini merupakan salah satu inisiatif Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT Indexim Coalindo, khususnya pada pilar kesehatan.
“Program ini dirancang untuk merespon dinamika sosial masyarakat di wilayah lingkar tambang,” demikian Ditto mengawali presentasinya. “Berdasarkan hasil pemetaan sosial yang kami lakukan, masalah stunting menjadi perhatian bersama di tingkat desa, kecamatan, hingga kabupaten. Oleh karenanya program untuk menyasar masalah tersebut menjadi prioritas kami.”katanya.
Aktivitas program Abang Gemas mencakup aspek edukasi, pendampingan, dan penguatan kapasitas. Sasaran pemanfaat program ialah tenaga kesehatan di akar rumput, kader posyandu, ibu bayi dan balita, balita, serta masyarakat umum. Program ini dilaksanakan bermitra dengan pemerintah desa dan BLUD puskesmas setempat.
“Program ini juga berkontribusi pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, khususnya pada Tujuan 2, yaitu ‘Menghilangkan kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan gizi yang baik, serta meningkatkan pertanian berkelanjutan’.
Secara spesifik, program Abang Gemas berkontribusi pada indikator capaian menurunnya prevalensi stunting pada anak balita menjadi 14% sebagaimana yang disebutkan dalam Perpres No. 111 Tahun 2022. Program ini juga sejalan dengan Peraturan Presiden No. 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting dan Peraturan Bupati Kutai Timur No. 32 Tahun 2019 tentang Percepatan Pencegahan Stunting di Kabupaten Kutai Timur,” jelas Ditto lagi.
Selain diisi dengan presentasi dan sharing pengalaman perusahaan-perusahaan dalam mengembangkan program pemberdayaan masyarakat yang berkontribusi pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, kegiatan yang berlangsung selama 2 hari ini juga diisi dengan sesi khusus oleh Bappeda Kabupaten Kutai Timur. Materi yang dibawakan oleh tim Bappeda Kabupaten Kutai Timur ialah tentang Rencana Aksi Daerah (RAD) untuk Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. (*)